Jiwa Tenang Membuka Pencerahaan Hati

Jumat, 24 Agustus 2018

Jiwa Tenang Membuka Pencerahan Hati

Seseorang yang jiwanya tenang akan terbuka segala sifat kebijaksanaan dalam dirinya saat jiwa tenang dan tidak lagi emosional. Perbuatan yang bijak muncul karena jiwanya yg tenang . Kisah-kisah bijak tidak bersifat menggurui namun mengajak pembacanya menyelami ceritanya dan mendapatkan untuk pembelajaran dari cerita kebijaksanaan itu. Pembaca menjadi terbiasa merenung dan menggali maknanya dan di harapkan mendapatkan pencerahan rohani dan kebijaksanaan


Ketika Seseorang yang jiwanya tenang tidak emosian maka dalam menghayati pengetahuan akan didapatkan selalu dengan menggali maknanya dan merenunginya. Orang tidak akan mendapatkan pengetahuan jika masih terus sibuk berdebat dan berbantah secara emosional. Pesan-pesan akan terlewatkan dan maknanya tak terfahami dengan baik sehingga hanya emosi yang di dapat bukan pencerahaan ruhani

Semakin kita berdebat makna dan pencerahan ruhani akan terabaikan .Harusnya kita renungkan makna demi makna pisahkan posisi baik dan buruk dan dengarkan kata hati yang paling dalam maka
“Pikiran yang tenang dapat mendengarkan inti isi karena mampu mengatasi ketakutan-ketakutannya sehingga jiwanya bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.”


Suatu nasehat mengatakan, musuh terbesar adalah Melawan diri sendiri. Selama seseorang belum mampu mengendalikan emosinya akan cenderung terlibat dalam konflik bahkan dengan orang-orang yang ingin membantu atau yang berbagi pengetahuan. Ia justru sibuk mencari-cari kesalahan atau menggunakan perspektif negatif hanya untuk memuaskan diri dan merasa menang. Padahal jiwanya kalah sehingga ia memunculkan sifat kesombongan dalam dirinya.

Dalam.diri manusia selalu ada pertempuran” yang hebat antara kekuatan mulia yang berfikiran baik dan positif dengan kekuatan jahat yang berfikiran negatif dan dipenuhi hawa nafsu. Semua itu sudah menjadi kudrat manusia. Tetapi kita diberikan kebebasan untuk membuat pilihan. Bahkan Allah SWT, telah menganugerahi kita kekuatan mulia dan kecerdasan unuk menggunakannya serta bagaimana caranya menguasai fikiran dan perasaan kita itu, malah dengan mudah kita dapat memprogram diri kita agar menjadi sejahtera dan bahagia, meraih apa saja yang kita impikan ada di setiap hal. Bersikap positif adalah suatu pilihan. Kebahagiaan hidupmu tergantung pada kualitas pikiranmu.” Maka bersikaplah tenang agar engkau bisa menentukan jalan hidupmu dengan lebih baik

0 comments

Posting Komentar